Gol Bunuh Diri Riise Terburuk?
Banyak khalayak, terutama di Inggris, mempertanyakan berapa nilai gol bunuh diri John Arne Riise di semifinal Liga Champions kemarin (22/4)? Tentu menjawabnya tak semudah perkiraan. Kantor berita Reuters hanya menyebutnya "momen lucu".
Gol Riise di Anfield memang menyesakkan bagi Liverpool karena terjadi di masa injury time kelima. Gol itu membuat skor menjadi imbang 1-1 sehingga Chelsea memiliki keuntungan untuk lolos ke final di Moskow karena dalam pertemuan kedua akan bermain di kandangnya sendiri, Stadion Stamford Bridge.
Dari sisi kefatalan dan konsekuensi, jelas gol Riise menipiskan peluang Liverpool untuk lolos. Tapi dari segi momen menggelikan, gol Riise akan masuk hitungan meski patut diyakini tak ada seorang pemain pun yang rela menjebol gawangnya sendiri, kecuali dia terlibat indikasi suap atau pengaturan skor. Dan faktor terakhir jauh dari Riise.
Berikut daftar 10 gol bunuh diri terburuk yang disarikan dari Run of Play.
#10. Gary Nevilles (Inggris vs Kroasia - 2006)
Sebenarnya bukan kesalahan tunggal bek Manchester United itu, tapi juga ada peran dari kiper Paul Robinson. Gol ini sangat fatal karena membuat Inggris kalah 0-2 dari Kroasia dan pada akhirnya membuat pelatih Steve McClaren dipecat karena gagal meloloskan Inggris ke putaran final Euro 2008.
#9. Riise (jika Liverpool menang di Stamford Bridge).
#8. Tommy Boyd (Skotlandia vs Brasil, Piala Dunia 1998.)
Sebelum gol bunuh diri Boyd, Skotlandia nyaris meraih hasil terbaik dalam sejarah karena menahan Brasil di laga pembuka Piala Dunia 1998. Tapi Boyd menjebol gawang sendiri di akhir pertandingan sehingga Brasil unggul 2-1. Kekalahan ini membuat Skotlandia akhirnya gagal bersaing untuk lolos dari penyisihan grup.
#7. Steven Gerrard (Liverpool vs Chelsea, Final Piala Carlin 2005)
Gol ini sebenarnya tak terlalu istimewa karena kapten Liverpool sedang tidak beruntung saat sundulannya justru membuat bola masuk ke gawang sendiri. Namun gol ini membuat skor menjadi imbang 2-2 dan kemudian merangsang Chelsea untuk mencetak gol kemenangan 3-2 di masa extra time. Di laga ini, Riise mencetak gol pertama Liverpool, tapi dimentahkan oleh Gerrard yang memicu spekulasi kepindahan Gerrard ke Chelsea, meski kemudian hanya sekadar gosip.
#6. Des Walker (Nottingham Forest vs Tottenham Hotspur, Final Piala FA 1991)
Empat tahun sebelumnya, Tottenham kalah di final Piala FA karena gol bunuh diri. Tapi di tahun 1991, justru Tottenham bisa juara berkat gol bunuh diri Walker di masa extra time.
#5. Gary Mabbutt (Tottenham vs Coventry City, Final Piala FA 1987)
Tottenham adalah tim terfavorit untuk menjuarai ajang ini tahun 1987. Tapi berkat gol Mabbutt ketika extra time memasuki menit kelima, justru membuat Coventry unggul 3-2. Mabbutt sendiri menjadi "pemain tertajam" karena dia juga mencetak satu gol untuk Tottenham. Adapun gol Mabbutt ke gawang sendiri terjadi ketika berusaha menghalau umpan silang lawan.
#4. Riise (jika Chelsea yang lolos ke final Liga Champions)
#3. Andres Escobar (Kolombia vs USA, Piala Dunia 1994)
Inilah gol bunuh diri paling tragis dalam sejarah. Gol Escobar ke gawang USA membuat Kolombia tersingkir dan malang bagi Escobar karena harus menebusnya dengan nyawa beberapa hari kemudian. Tiba dari USA, Escobar ditembak seseorang di luar bandara. Pelaku diduga mengalami kerugian judi karena Kolombia kalah dan menyalahkan Escobar. Menurut saksi mata, pelaku memuntahkan 12 butir peluru ke tubuh Escobar dan kemudian berteriak "Gooolllll".
#2. Antoni Ramallets Simon (Barcelona vs Benfica, Final Piala Eropa 1961)
Ramallets adalah salah satu kiper terbaik dalam sejarah Barcelona. Namun tak ada manusia sempurna seperti halnya Ramallets yang salah mengantisipasi sundulan rekannya, bek Martin Verges, sehingga bola masuk ke gawang sendiri dan Benfica unggul 2-1 dalam pertandingan yang kemudian dimenangi klub Portugal 3-2 itu.
#1. Delfi Geli (Alaves vs Liverpool, Final Piala UEFA 2001)
Gol Geli membuat Liverpool keluar sebagai juara dengan keunggulan 5-4. Pertandingan berjalan menarik karena banjir gol. Alaves pun menuai pujian karena berhasil mengejar ketinggalan sebanyak dua kali. Yang pertama saat ketinggalan 3-1 dan kedua kala kedudukan 4-3. Gol Jordi Cruyff membuat kedudukan 4-4 dan pertandingan harus dilanjutkan menuju extra time. Di masa inilah tragedi Alaves terjadi, Di menit ke-117, Geli salah mengantisipasi bola silang Gary McAllister sehingga meluncur ke gawang sendiri. Tragis bagi klub Spanyol tersebut, pertandingan masih menggunakan sistem golden goal sehingga gol bunuh diri itu menutup permainan.


0 comments:
Posting Komentar